Bima - Konsep Kota cerdas atau yang biasa disebut dengan Smart City adalah sebuah konsep pengembangan kota yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan internet of Things (IoT) untuk mengelola aset sebuah kota. Aset dari sebuah kota meliputi, sistem transportasi , sekolah, sarana kesehatan, sarana pendidikan, sistem air bersih, sistem informasi pemerintahan, pengelolaan limbah, penegakan hukum, peringatan dini akan bencana dan pelayanan masyarakat lainnya. Smart City ditujukan dalam hal penggunaan informatika dan teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini membuat para pejabat atau pimpinan kota dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota serta memantau keadaan dan perkembangan kota untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Peran Internet of things (IoT) dalam mewujudkan konsep smart city sangatlah vital. Perangkat IoT mampu mengirim informasi dan melakukan tindak lanjut melalui jaringan TIK dengan campur tangan manusia yang minimal, sehingga mampu melakukan beragam fungsi secara otomatis. Kebutuhan operasionalisasi perangkat IoT hanya memerlukan tiga elemen utama yaitu:
- Perangkat fisik (Hardware)
- Jaringan Internet
- Aplikasi
Jika ketiga elemen utama ini telah tersedia, maka seluruh perangkat IT dapat dicustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan IoT. Pada intinya konsep Smart City adalah bagaimana cara menghubungkan antara berbagai aspek seperti infrastruktur, manusia, teknologi, ekonomi, pemerintahan, lingkungan , dan mobilitas. Serta mengintegrasikan semua aspeknya untuk membuat sebuah kawasan yang ramah lingkungan, efisien, dan tentunya layak huni.
Smart City memiliki beberapa dimensi utama sebagai tolak ukur dalam penerapannya. Adapun Dimensi smart city meliputi antara lain sebagai berikut:
- Smart Government
- Smart Branding
- Smart Environment
- Smart Living
- Smart Society
- SMmart Economics
Tahun 2019 ini Technophoria Indonesia mendapatkan amanah dari Pemerintah Kota Bima untuk menyusun rencana induk / blueprint smart city Kota Bima. Technophoria menerjunkan 3 tim ke kota Bima yang akan bertanggung jawab atas job desc masing-masing. Ketiga tim tersebut mengawali pekerjaan dengan melakukan survey kondisi existing dari insfrastruktur jaringan, perangkat keras pendukug, aplikasi pemerintahan dan tata kelola yang telah dijalankan selama ini. sl temuan dari tim technophoria tersebut akan dipadukan dengan visi misi kota bima