Bapak Wahyu dan Bapak Eka akhirnya mendarat di bandara Adisucipto Yogyakarta menjelang sore di hari Rabu. Mereka berdua telah berkali-kali berkunjung di kota yang memiliki banyak tempat wisata ini. Dengan senyum lebar mereka disambut dari sejumlah personil dari Technophoria yang telah akrab lama. Sepeti biasa menggunakan kendaraan yang khusus digunakan untuk penjemputan tamu dan peserta pelatihan di Technophoria Yogyakarta,mereka bersama-sama melaju lancar membelah keramaian kota yang memiliki masakan khas bernama Gudeg. Sebuah kafe megah di kawasan Seturan menjadi persinggahan untuk menikmati makan malam sembari ngobrol sana-sini dan sekali-kali menyinggung mengenai materi pelatihan tentang yang akan diikuti yaitu sistem informasi perencanaan dan pembangunan daerah.
Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasiona l Tahun 2005-2025, maupun PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Kabupaten Kapuas Hulu sebagai kabupaten yang berkembang pesat dalam pembangunannya memandang penyusunan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sangat diperlukan , namun belum mempunyai alur perencanaan yang jelas dan tepat sebagaimana mengacu kepada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.50 Tahun 2008 dan belum ada keterkaitan substansi antar dokumen perencanaan yang satu dengan dokumen perencanaan yang lain,guna merespon paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan.
Perencanaan pembangunan berperan cukup vital dalam pelaksanaan pembangunan daerah di segala bidang. Perencanaan adalah suatu proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternati fpenggunaan sumberdaya untukmencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Pembangunan daerah tidak akan berjalan optimal tanpa perencanaan yang tepat, terarah, efektif dan menyeluruh. Untuk mendukung sistem informasi manajemen pembangunan daerah yang terstruktur, rapi dan terdokumentasi dengan baik diperlukan aplikasi komputer yang baik.
Dihari ter akhir menggunakan waktu yang tersisa setengah hari, mereka diantar personil dari Technophoria menikmati rumah makan Jejamuran yang menyajikan menu dengan bahan-bahan dari jamur. Kemudian disempatkan pula berkunjung ke tempat wisata erupsi Merapi. Menggunakan Jeep mereka menelusuri kawatan yang terkena bencana “Wedhus Gembel”. Sungguh petualangan seru menjelajah sejauh 5 kilometer naik turun tebing yang sangat curam dan terjal menggunakan kendaraan perang.