Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Kekuatan suatu organisasi pemerintahan akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya. Informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi. Implementasi teknologi informasi pada pemerintahan dikenal dengan e-Government. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government merupakan dasar utama implementasi teknologi informasi pada organisasi pemerintah di Indonesia. Setiap Gubernur dan Bupati atau Walikota diamanatkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional.
Setiap pekerjaan dan kegiatan di perkantoran memerlukan data dan informasi. Salah satu sumber data atau informasi adalah arsip, karena arsip merupakan bukti dan rekaman dari kegiatan atau transaksi mulai dari kegiatan terdepan (di bagian loket dan tempat pembayaran) sampai kepada kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan. Untuk pengambilan keputusan, arsip sebagai data diolah baik secara manual maupun melalui bantuan komputer menjadi informasi. Pengolahan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari keputusan yang akan diambil. Arsip dan dokumen yang baik (rapi dan akurat) memberikan pengaruh baik pada sebuah keputusan yang diambil.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi modern, maka hal itu berdampak pada pola perkembangan dan kemajuan bidang kearsipan yang semakin baik. Kemajuan teknologi modern khususnya bidang elektronika, membawa kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugas kearsipan. Terutama bagi kantor-kantor yang memerlukan pelayanan yang cepat dan memiliki volume arsip yang cukup banyak, penggunaan sarana tersebut akan sangat membantu mempercepat proses pengelolaan arsip. Pengaruh teknologi modern memungkinkan dimanfaatkannya sarana kearsipan berupa mesin-mesin yang serba otomatis. Salah satu akibat positif dari kemajuan bidang teknologi adalah dimungkinkannya pengiriman dan penyampaian informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat. Kecepatan tersebut mengakibatkan pula keputusan atas masalah yang sangat mendesak dapat segera diselesaikan. Dengan semakin banyaknya volume data yang harus dikumpulkan, diolah, dianalisis, diinterpretasikan, disimpan dan didistribusikan kepada pengguna, maka pada abad teknologi modern seperti sekarang ini, telah terbukti bahwa penanganan informasi akan lebih efisien bila dilakukan dengan menggunakan alat-alat elektronis. Sehubungan dengan itu, maka upaya untuk mengotimalkan pemanfaatan teknologi modern dalam pengelolaan arsip seyogyanya mendapatkan perhatian yang semestinya.
III. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN DOKUMEN ELEKTRONIK
Sistem Manajemen Dokumen Elektronik merupakan sistem aplikasi pengelolaan dokumen Hardcopy (kertas, microfilm, dll) yang sudah dialih-mediakan ke dalam format digital maupun Softcopy berupa file tipe doc, ppt, xls., jpg, dwg, avi, mkv, dll. yang sudah di upload ke dalam aplikasi DMS berbasis web. Dokumen yang sudah di upload tersebut kemudian dapat diakses, dicari, ditampilkan, maupun didistribusikan oleh pengguna dokumen melalui sistem manajemen dokumen elektronik ini. Dengan menggunakan metode pencarian terpadu yang sesuai dengan jenis dokumen, pengguna dapat secara mudah menampilkan dokumen yang dituju walaupun secara fisik dokumen atau arsip tersebut berada pada tempat lain. Penerapan Sistem Manajemen Dokumen Elektronik ini, diharapkan dapat :
Arsip elektronik diciptakan melalui proses digitalisasi dari arsip konvensional dimana proses ini membutuhkan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Capture merupakan hal penting bagi catatan/kertas dan dokumen elektronik untuk pengarsipan, retrieval dan distribusi sebagai solusi dokumen manajemen. Document imaging dan platform management menyediakan dasar scanning, batch proses dan import dokumen elektronik. Kemajuan yang utama dalam teknologi scan membuat dokumen dikonversi secara cepat, murah dan mudah. Proses scan yang baik akan meletakkan kertas/microfilm menjadi file ke komputer dengan mudah.
Sistem penyimpanan dokumen yang dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang dan relatif aman serta penyimpanan dokumen yang mengakomodasi perubahan dokumen, volume yang bertambah dan mempercepat teknologi.
Sistem index yang menciptakan suatu sistem pengarsipan secara terorganisir yang dapat ditampilkan kembali secara efisien dan mudah. Suatu sistem index yang baik akan membuat prosedur yang berjalan dan lebih efektif.
Sistem perolehan kembali menggunakan informasi dokumen yg mencakup teks, index dan gambar ke dalam sistem. Suatu sistem perolehan kembali yang baik akan membuat pencarian dokumen dengan cepat dan mudah.
Suatu sistem akses yang baik akan membuat hak akses secara personal apakah berada dikantor atau dapat melalui internet serta flesibiltas untuk mengendalikan akses sistem.
IV. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan dokumen maka dengan menggunakan aplikasi berbasis web Sistem Manajemen Dokumen Elektronik, pengelolaan dapat dilakukan dari mana saja selama terkoneksi ke jaringan komputer intranet atau internet. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari dibangunnya Aplikasi ini adalah :
V. MANFAAT MANAJEMEN KEARSIPAN ELEKTRONIK
Manfaat apalikasi ini adalah pengguna dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, akurat dan transparan sesuai permintaan pemegang kewenangan maupun kebutuhan suatu regulasi, sehingga dapat membantu proses pengelolaan dokumen menjadi lebih efektif dan efisien. Secara lebih spesifik Sistem Manajemen Dokumen Elektronik dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Dapat membantu dan menambah produktivitas instansi/organisasi untuk mengelola dokumen karena informasi akan diperoleh dengan lebih cepat, tepat dan akurat.
Pencarian file dokumen, update dokumen, dan pendistribusian dokumen digital dapat dilakukan jauh lebih cepat dan mudah.
Dapat menghemat biaya, karena dimensi penyimpanan file digital yang jauh lebih kecil dan lebih murah daripada sistem penyimpanan file konvensional.
Dengan menyimpan dokumen secara digital, gangguan atas kerusakan dokumen dapat diminimalisasi karena sistem penyimpanan tidak sekedar menggunakan kertas dan alat penyimpanan yang konvensional.
Pemakaian dokumen dapat dilakukan secara bersamaan oleh beberapa user sekaligus dan memudahkan dalam pertukaran serta penggunaan kembali informasi arsip oleh unit atau organisasi lain.
Diketahui siapa-siapa saja yang berhak membaca dan menerima dokumen yang tersimpan. Terproteksi dengan adanya kata kunci [password] dan Mempunyai salinan data [backup] yang disimpan dalam lokasi atau media berbeda.
VI. KARAKTERISTIK APLIKASI
Karakteristik aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (SMDE) yang kami tawarkan dalam kerjasama ini adalah sebagai berikut :
VII. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
VII. DESAIN DAN FITUR SMDE Plus
1. Desain Responsive
Desain web responsive ialah pilihan desain web terbaik untuk saat ini. Dengan desain web responsive, secara otomatis tampilan konten akan menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan berbagai resolusi perangkat. Perlu diingat, desain web responsive tidak dibuat hanya untuk resolusi tertentu melainkan desain dapat menyesuaikan diri pada berbagai perangkat dan resolusi atau tampilan web yang akan menyesuaikan dengan besarnya viewport (luasan area pada browser untuk menampilkan website) yang digunakan oleh pengguna saat mengakses sebuah website. Sehingga dapat diakses di berbagai macam perangkat, seperti Desktop(PC), TabletPC dan Smartphone dengan tampilan yang disesuaikan.
2. Bagan Alur SMDE Plus
Server Pusat Data EDMS Plus
|
Secara umum Konsep Desain Aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik – SMDE Plus adalah sebagai berikut:
3. Fitur Aplikasi EDMS Plus
4. Spesifikasi Teknik Pemrograman
Spesifikasi teknik pemrograman aplikasi Web Based menggunakan :
5. Kebutuhan Hardware (server) dan Software (sistem operasi)
a. Server dengan spesifikasi minimal :
b. Komputer/laptop untuk setiap pengguna, baik operator yang bertugas menginputkan data maupun pejabat yang berkepentingan mengakses laporan.
c. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan SMDE ini adalah :
d. Koneksi internet yang diperlukan untuk mengoperasikan SMDE ini adalah :
e. Router jaringan internet yang diperlukan untuk mengoperasikan aplikasi SMDE ini adalah Sistem operasi Mikrotik Hardware, disarankan Router RB1100AHx2 1U Rackmount.
f. Wireless Access Point: LINKSYS Wireless-G Router [WRT54GL-AS] berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.